konten 1
konten 2
konten 3

Senin, 23 Februari 2009

Peresmian Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat oleh Dirjen PT

Sungailiat (30/01/09), Dirjen Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan, DR. Ir. H. Ali Supardan, M.Sc menyatakan bahwa saat ini Departemen Kelautan dan Perikanan mencari pemain baru atau investor baru untuk menginvestasikan modalnya di sektor Perikanan. Pasalnya saat ini Departemen Kelautan dan Perikanan sudah menyetop perizinan kapal asing untuk mencari ikan di perairan Indonesia karena kebijakan ini banyak merugikan Indonesia. Hal ini disampaikan Bpk. Dirjen saat meresmikan peningkatan status Pelabuhan Perikanan Sungailiat dari Pelabuhan Pantai menjadi Pelabuhan Nusantara, Jumat (30/1) lalu di Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat.

"Negara kita ini merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang masih baik. Negara lain di Asia seperti Jepang, Thailand, China, Taiwan sudah hancur, makanya mereka berbondong-bondong ke Indonesia. Sebelum tahun 2007 diperbolahkan kapal asing dengan bendera negara mereka untuk beroperasi di perairan kita. Dimana dikenakan pungutan yang tinggi 10 kali lipat. Hasil penerimaan bukan pajak yang diperoleh sebesar Rp. 200 Miliar tetapi kerugian yang sangat besar," ucap Dirjen. Kerugian yang diderita Indonesia antara lain, Tidak terserapnya tenaga kerja karena dari proses awal hingga finishing ditangani mereka sendiri, tidak ada pertumbuhan ekonomi di wilayah daerah tangkapan mereka, dan kerugian terbesar Indonesia sendiri tidak memiliki data kongkrit dan akurat berapa hasil tangkapan mereka karena tidak pernah dilaporkan.

"STOP, saat ini tidak diizinkan lagi, sebanyak 770 kapal asing dipulangkan" beber Dirjen yang sudah dua kali menginjakkan kakinya di Pulau Bangka pertama pada tahun 1976 silam saat baru diangkat menjadi PNS. Dengan distopnya operasional kapal-kapal asing tersebut, membuka peluang yang cukup besar bagi para investor untuk menanamkan modalnya dibidang ini. "Kalau mengharapkan pemain lama sangat kecil, kita mengharapkan pemain baru, mudah-mudahan ada yang minat," harap Dirjen. Investor yang hendak dijaring ini menurut Dirjen bisa menanamkan modalnya dari proses awal pengelolaan hingga finishing di indonesia sehingga menyerap tenaga kerja dan bisa mensejahterakan daerah tempat mereka berinvestasi.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Sutardjo, A.Pi, MM dalam sambutannya mengakui sebesar Rp. 146 Miliar per tahun atau sekitar Rp. 600 juta per hari uang beredar dari transaksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Bahkan tenaga kerja yang terserap dari sektor perikanan ini sebanyak 2.576 orang yang terdiri dari 1.488 orang Nelayan dan 1.088 orang tenaga lepas bergantung dari sektor ini. (Dien's

Sumber Dokumen : http://www.pipp.dkp.go.id

0 komentar: